Reporter: Dedi Rahmat Dai
TERNAK SAPI Dan sampah seolah menjadi hiasan utama yang terlihat di dalam kota, khususnya di Jalan Malonda poros sentral yang menghubungkan antara Kota Palu dan Sulawesi Barat. Saat ini seolah Perda ternak tidak memiliki arti apa-apa bagi para peternak dalam kota. Sebab masih banyak terlihat ternak yang berkeliaran.
Selain itu sampah yang tidak asing lagi di mata masayarakat Kota Palu, hingga saat ini juga persoalan sampah tidak kunjung tuntas di bahas oleh pemerintah Khususnya Dinas Lingkungan Hidup Kota Palu, hal tersebut seolah menjadi masalah turunan yang tidak kunjung selesai.
Menurut salah satu warga yang tinggal di lingkungan sekitar, ternak tersebut hampir tiap hari berkeliaran di lingkungan sekitar, Begitu juga sampah yang ada di lokasi tersebut, pada dasarnya lokasi itu bukan tempat penumpukan sampah tetapi karena tidak ada tempat sampah yang di sediakan pemerintah sehingga tempat tersebut menjadi tempat penampungan sampah sementara (TPS).
“Ternak sapi itu hampir tiap hari berada di tempat itu. Begitu pula tumpukan sampah yang ada, seolah tempat itu menjadi TPS karena pemkot tidak menyediakan tempat sampah sementara,” ucap warga sekitar, Rahmat, Selasa (14/3).
Katanya kerap kali hewan ternak sapi tersebut membuat orang kecelakaan di lokasi itu, sebab ternak itu menyebrang jalan secara tiba-tiba sehingga pengendaratersebut menabrak hewan tersebut.
Mereka berharap Pemerinta dapat tegas menindaki para peternak yang tidak menaati aturan yang berlaku, selain itu mereka berharap agar Pemerintah dapat menyediakan htempat penampungan sampah di setiap kelurahan sehingga masarakat dapat lebih mudah untuk membuang sampah rumah tangganya.
“Saya berharap agar Pemerintah tegas menindaki para peternak. Selain itu saya berharap agar Pemerintah Kota dapat menyediakan Tempat Penampungan Sampah Sementara di setiap kelurahan,” tutup Rahmat.***
0 komentar:
Posting Komentar