TOLI-TOLI
REPORTER/BIRO TOLIS: ROMI/RAMLAN
Kondisi jalan nasional belum lama dikerjakan rusak parah.
TOLIS,- HAMPIR Dua tahun lamanya jalan nasional yang menghubungkan Kabupaten Tolitoli dan Buol rusak parah belum mendapat perhatian perbaikan dari Pemerintah dikeluhkan pengendara. Jalan aspal yang membentuk kubangan tersebut kerap kali memakan korban Kecelakaan Lalulintas (Lakalantas). "Jalan aspal ini sejak lama rusak dan tidak diperhatikan, padahal baru dikerjakan oleh PT Fajar Raya Usaha Nusa dengan anggaran senilai Rp21 Miliar," terang warga setempat, Herman, Kamis (27/7/2017).
Jalan nasional itu, menurutnya pernah dikerjakan salah kontraktor besar di Tolitoli sepanjang lima kilo meter mulai dari arah Pelabuhan Dede Kecamatan Baolan hingga Desa Sandana Kecamatan Galang dengan total nilai 21 Miliar, namun kini kembali rusak dan tidak dilakukan perbaikan kembali. "Perbaikan jalan tersebut melekat di balai besar peningkatan jalan Sulawesi Tengah," katanya.
Kerusakan jalan tersebut diduga disebabkan karena ketebalan aspal yang minim, karena jika musim hujan kondisi aspal mengalami rapuh dan tergerus air," cerita Herman. Ironisnya, pengaruh jalan yang rusak dan membentuk kubangan itu, kerap kali menimbulkan Kecelakaan Lalulintas (Lakalantas).
"Pengendara yang melintas karena menghindari lubang. Pernah ada yang meninggal tabrakan di jalan tersebut," katanya. Jalan nasional yang tepatnya berada di sekitar pertokoan Desa Sandana Kecamatan Galang Kabupaten Tolitoli menurut warga lainnya, Hoga (43), bukan hanya meresahkan pengguna jalan, namun juga warga desa setempat.
"Kami heran, sudah lama jalan itu dibiarkan rusak oleh pemerintah. Meskipun sering kali memakan korban, namun sampai sekarang tidak pernah mendapat perhatian perbaikan," kata Hoga.
Jalan rusak yang menyebabkan Lakalantas di wilayah itu, menurutnya pernah disampaikan warga ke pihak dinas terkait hingga ke DPRD Tolitoli agar dilakukan perbaikan.
"Tanggapannya, jalan itu bukan kewenangan Pemda Tolitoli, melainkan tanggung jawabnya di pihak balai peningkatan jalan nasional," katanya.
Jalan nasional yang terkesan dibiarkan rusak tanpa perhatian pihak pemerintah sebaiknya dapat diperbaiki karena telah menggangu kelancaran lalulintas di Tolitoli. "Warga hanya berharap jalan tersebut segera diperbaiki, sebab jika dibiarkan seperti itu, akan terus memakan korban," pintanya. ***
0 komentar:
Posting Komentar