728x90 AdSpace

  • Latest News

    Kamis, 23 Februari 2017

    Jembatan Limran Pantoloan Palu Gagal Konstruksi, Janji akan di perbaiki model lain


    reporter/editor: moh. Ridwan

    TERKAIT AMBURADULNYA PROYEK Pembangunan jembatan Limran senilai Rp7,8 miliar di Desa Pantoloan Boya Kecamatan Tawaeli mulai membuat resah sejumlah pihak. Pihak Dinas PU melalui Kadisnya Singgih B Prasetyo mengklarifikasi pemberitaan sebelumnya.

    Menariknya, alasan Singgih rusaknya bronjong yang satu paket dengan pekerjaan jembatan itu akibat hantaman air. Begitu juga teras dinding juga terlihat lubang dan menggagah akibat gerusan air. Lantas teras bronjong itu hakekatnya dibuat untuk menawan air atau untuk menawan yang lainnya? Bukankah itu soal kualitas bronjong dan struktur bangunan? Biarlah pihak kompeten mengujinya.

    Singgih juga mengaku kerusakan konstruksi tersebut kemungkinan tidak dapat dikembalikan pada posisi semula. Tetapi kata dia, membuat perbaikan-perbaikan dengan model lain. “Karena masih dalam tahap pemeliharaan maka, dalam waktu dekat pihak Kontraktor akan melakukan perbaikan kembali terhadap konstruksi yang jebol,” terang Singgih, Kamis (23/2).

    Dirinya mengatakan, tadinya bronjong penahan dinding sungai tidak ada sendimen, namun saat air datang secara tiba-tiba bronjong tersebut dipenuhi sendimen. Bahkan, air pun menggerus lantai sungai hingga menyebabkan bronjong berayun.

    Dia juga mengaku, perhitungan tidak sampai kepada bronjong setelah jembatan. Pembuatan bronjong setelah jembatan untuk mengarahkan air agar tidak merembet luas dan merusak dinding sungai.

    “Perhitungan kita yang tidak sampai itu adalah perhitungan setelah jembatan, bronjong yang rusak itu setelah jembatan. Setelah teras air ada gerusan yang meyebabkan beronjongnya jatuh. Dan bronjung itu hanya sebagai pengarah aliran air, supaya tidak mengantam dinding sungai,” tuturnya.

    Menurutnya, bronjong merupakan bangunan non permanen, dan kapan saja bisa rusak sehingga terlihat elastis. “Bronjong fungsinya seperti itu, dan kapan saja bisa rusak makanya elastis begitu kan. Cuman masalahnya sekarang perbaikannya cukup memakan waktu, dan kontraktor akan kerjakan kembali,” ungkapnya.

    MERUSAK NAMA PEMKOT

    Relawan yang di Pilkada lalu turut memenangkan Hidayat – SPS sudah mulai bereaksi. Saiful, relawan DASI di Palu meminta Walikota mengevaluasi pejabat kota yang tidak dapat bekerja ikhlas mewujudkan Visi misi. ‘’Saya minta tuaka Hidayat mengevaluasi pejabat yang terlibat kasus jembatan Limran. Mulai dari pengawas di lapangan sampai PPTK dan pejabat di atasnya. Memalukan. Belum setahun sudah banyak masalah diungkap masyarakat,’’ tulisnya melalui pesan singkat ke redaksi semalam.

    Karena sangat memalukan jembatan baru dikerjakan sudah rusak dan sudah menjadi viral di media sosial dan menjadi kosumsi media cetak, terang Saiful. Ia juga bersama relawan lainnya akan memberikan masukan kembali ke Walikota dan Wakil Walikota. ***
    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Posting Komentar

    Item Reviewed: Jembatan Limran Pantoloan Palu Gagal Konstruksi, Janji akan di perbaiki model lain Rating: 5 Reviewed By: iksan
    Scroll to Top