Reporter/Editor : Idham / Andono Wibisono
PROYEKJembatan Limran Kelurahan Pantoloan Boya Kecamatan Tawaeli Palu mulai mendapat sorotan. Padahal, Sabtu pekan lalu (18/02) diresmikan Menteri PDT RI, Eko Putro Sandjojo. Rombongan menteri PDT kala itu didampingi Walikota Hidayat. Proyek yang ditaksir Rp7,8 miliar itu ternyata ada item pemasangan kawat bronjong senilai Rp3,2 miliar mulai rusak. Diduga kawat bronjong tidak berasal dari pabrikan. Yang akibatnya saat ini sudah banyak putus dan menggunakan batu yang kecil.
Data diperoleh, proyek itu telah PHO dan saat ini masih tahap pemeliharaan. Tetapi, karena struktur kerusakan proyek itu mendasar tidak dapat lagi diganti, kecuali dibongkar secara menyeluruh maka beberapa pengamat mengatakan proyek PU Kota Palu itu gagal konstruksi.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Farida semalam via pesan singkat kepada Kaili Post enggan memberikan keterangan rinci. Ia hanya meminta wartawan menemuinya hari ini (23/02) di PU Kota. ‘’Mana ada proyek di PU sebesar itu (Rp7,8 miliar). Besok saja kita ketemu.’’ Tulisnya lewat pesan SMS.
Di tempat terpisah, proyek jembatan Limran dengan seluruh itemnya sudah dimonitor pihak Kejaksaan Tinggi Sulteng. Bahkan, beberapa pihak dari Adhyaksa Sulteng itu sudah ke lokasi proyek. Sedangkan LSM di Palu pun telah mengetahui rusaknya beberapa kawat bronjong yang di pasang di sekitar jembatan Limran itu. ***
0 komentar:
Posting Komentar