reporter/editor : bambang sumantri
SEKITAR Lima puluh unit perumahan nelayan yang berada di Desa Topogaro, Kecamatan Bungku Barat terlihat telah dipenuhi rumput menjalar dan mubazir. Sejak tahun 2015 silam, perumahan tersebut telah selesai namun belum ditempati. Hingga saat ini, warga yang bermata pencaharian nelayan dan seharusnya menerima bantuan rumah tersebut belum bisa menempatinya. Fasilitas perumahan terlihat mulai rusak, baik dari pintu, jendela hingga dindingnya retak-retak.
Hasil pantauan media di lokasi, beberapa perumahan terdapat kotoran hewan. Salah seorang warga menjelaskan, sejak 2015 lalu, perumahan bantuan itu sudah rampung dikerjakan, akan tetapi hingga tahun 2017 ini, pihak Pemkab Morowali belum menyerahkan secara resmi rumah itu kepada para nelayan yang berhak menerimanya. "Kami sudah menunggu perumahan untuk diserahkan, tapi belum ada tanda-tanda kalau perumahan itu akan diberikan kepada kami" ungkapnya.
Sementara, pihak Dinas Perumahan Kawasan, Pemukiman dan Pertanahan Daerah Kabupaten Morowali belum memberikan keterangan yang pasti karena tidak berada di tempat. "Pak Kadis tidak ada di kantor, masih keluar kota urusan kerja. Insya Allah besok (hari ini) sudah datang, kalau Pak Amir selaku Kepala Bidang juga belum ada, mungkin sedikit lagi" kata salah seorang staf. ***
0 komentar:
Posting Komentar