Kibar J Lampeuro, Security BNN Morowali |
Reporter : bambang sumantri
SATU Orang security yang bekerja di Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Morowali, terpaksa harus diberhentikan alias dipecat karena dianggap lalai dalam menjalankan tugas. Kibar J Lampeuro, pria paruh baya yang berdomisili di Kolonodale Morowali Utara (Morut) itu menerima pil pahit karena diberhentikan dari pekerjaannya akibat satu orang wanita bernama Mei yang merupakan pengguna narkoba berat, melarikan diri melewati jendela dapur.
Sebelumnya, Mei meminta izin untuk buang air besar di toilet kantor yang berdekatan dengan dapur. Menurut keterangan Kibar, masih banyak staf yang berada di kantor berbincang-bincang setelah melepas kepenatan dalam bekerja. Namun naas, Mei yang terlalu lama berada dalam toilet ternyata telah kabur tak terlihat oleh siapapun.
Seperti diketahui, Kibar telah mengabdi sejak tahun 2011 dan merupakan tulang punggung keluarga yang harus menghidupi keluarga dan membiayai dua anaknya yang masih menempuh pendidikan, salah satunya kini tengah menjalani kuliah di perguruan tinggi Kepastoran di Kota Manado. Seakan tak ada beban, pria berkumis tebal itu hanya bisa tersenyum walaupun terlihat terpaksa menerima kenyataan pahit. "Semua ini sudah jalan Tuhan, semoga ada hikmahnya, dan saya juga tetap berdoa mudah-mudahan saya cepat mendapatkan pekerjaan karena saya masih membiayai anak-anak saya" ungkapnya.
Sementara, Kepala BNNK Morowali, AKBP Robertus yang dikonfirmasi menjelaskan bahwa Kibar Lampeuro telah beberapa kali ditegur, dan juga pertimbangan tempat tinggalnya yang sangat jauh dari kantor BNNK Morowali. "Yang bersangkutan memang sudah beberapa kali ditegur, selain itu, tempat tinggalnya juga jauh dari kantor, Kolonadale dan Bungku jaraknya memakan waktu" jelasnya.
Dijelaskannya, Mei bukan merupakan tahanan karena ia hanyalah pemakai namun kategori berat sehingga harus direhabilitasi di Baddoka Makassar Sulawesi Selatan. "Kami juga tidak rugi kalau dia kabur, karena dia hanyalah pemakai, tapi karena sudah berat makannya dia harus direhabilitasi di Baddoka" jelasnya.
Meskipun Mei dianggap bukanlah orang yang begitu berpengaruh, namun kaburnya dirinya sangat mempengaruhi nasib pekerjaan seorang security yang telah berumur hampir 60 tahun dan harus kehilangan pekerjaan dan mengakhiri penghasilannya yang digunakan untuk membiayai pendidikannya.***
0 komentar:
Posting Komentar