REPORTER/EDITOR : BAMBANG SUMANTRI/ANDONO WIBISONO
JELANGPilkada langsung 2018, yang direncanakan tahapannya akan dimulakan pertengahan 2017, suhu politik di Kabupaten Morowali mulai memanas. Sejumlah bakal calon sudah mulai memanaskan mesin politiknya. Bahkan, di internal partai politik sudah ada beberapa kadernya mulai kompetisi.
Sebut saja partai Demokrat Morowali. Ada dua kadernya kini siap bertarung, yaitu Ketua DPC Partai Demokrat Sarifudin Hafid dengan mantan ketua DPC Demokrat yang kini sebagai ketua DPRD Morowali, Ambo Dalle. Bahkan, Ambo – begitu disebut, sudah memasang baliho dimana – mana dengan tagline Energi Baru Morowali. Sedangkan Sarifudin Hafid pun tak mau kalah. Beberapa balihonya menyebut sebagai Sang Penerus Morowali.
Perkembangan terbaru, ternyata Ambo Dalle sudah menerima surat peringatan (SP) kali kedua dari partai. Surat itu berkenaan dengan sepak terjangnya yang akan menjadi bakal calon bupati di kabupaten petro dolar itu. Bahkan kemarin (08/03) Kaili Post menyambangi rumah jabatan Ketua DPRD itu sudah mulai kosong. Ambo Dalle bakal segera meninggalkan rumah jabatan di Desa Bahoruru Kecamatan Bungku Tengah. Tampaknya, barang-barang di bagian dapur nyaris kosong hanya tinggal beberapa buah ember dan satu buah kompor gas. Menurut keterangan salah seorang penjaga rumah, sebagian besar barang-barang tersebut telah diangkat kembali ke rumah pribadinya di Desa Bente.
Ambo Dalle yang dikonfirmasi membenarkan bahwa dirinya memang telah mendapatkan SP sebanyak dua kali dari DPC, namun tidak dijelaskan secara rinci apa penyebab diterbitkannya SP tersebut. "Saya memang sudah dua kali di SP, tapi untuk lebih jelasnya mengenai jenis pelanggarannya, silahkan langsung saja menghubungi DPC yang lebih berkewenangan memberikan keterangan" jelasnya.
Ditanyakan mengenai kemungkinan bakal dilengserkan dari kursi kepemimpinannya di DPRD, Ambo Dalle sangat legowo dan siap menerima konsekuensi jika itu memang sudah sesuai dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga partai. "Insya Allah saya siap menerima konsukuensi dari partai jika itu sudah menjadi ketentuan, jabatan ini datangnya dari Allah dan sewaktu-waktu Allah juga pasti akan mengambilnya kembali jika dikehendaki-Nya" ungkapnya.
Sementara, Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Sulawesi Tengah, Anwar Hafid yang dikonfirmasi via pesan singkat membenarkan adanya layangan SP kepada Ambo Dalle. Ia mengatakan bahwa diberikan SP karena Ambo Dalle tak pernah menghadiri kegiatan partai. "Tidak pernah menghadiri kegiatan partai, undangan diberikan diterima beliau dan tidak ada konfirmasi masalah ketidakhadiran tersebut," ungkapnya.
Ditanyakan mengenai adanya isu tentang perintah penurunan baliho Energi Baru Morowali milik Ambo Dalle dan kemungkinan akan adanya PAW, Anwar Hafid menjelaskan secara gamblang.
"Soal baliho tidak masalah, saya bahkan bersyukur banyak kader-kader Morowali yang berkemauan dan berkemampuan ikut dalam kontestasi politik ke depan, Demokrat sampai hari ini belum ada wacana PAW, karena PAW di Partai Demokrat hanya terjadi kalau ada anggota yang melanggar AD/ART, berhalangan tetap, tersangka atau mengundurkan diri" urainya. ***
0 komentar:
Posting Komentar