Tampak pintu gerbang Mapolres Parmout terlihat tertutup usai penangkapan tiga terduga teroris di Desa Pangi. FOTO: Steflin |
Reporter : Steflin
PENANGKAPAN Tiga terduga teroris di Desa Pangi Kecamatan Parigi Utara Kabupaten Parmout (Jumat/10/3) oleh Densus 88 Anti Teror ternyata baru diketahui M. Ridwan sebagai Kapolres usai dilakukan penangkapan.
Pantauan media ini, usai terjadinya penangkapan tiga terduga teroris tersebut, situasi Mapolres Parmout terlihat sepi. Bahkan, pintu gerbang Mapolres Parmout yang biasanya terbuka pada hari kerja, usai terjadinya penangkapan langsung tertutup. Berdasarkan informasi, penangkapan tiga terduga teroris tersebut bersamaan dengan penangkapan enam terduga teroris di Kabupaten Tolitoli. Sedangkan salah seorang terduga teroris yang merupakan warga Desa Pangi berinisial IH dibekuk saat mengendarai sepeda motor.
Ridwan yang ditemui sejumlah wartawan mengaku tidak tahu menahu soal adanya penangkapan tiga terduga teroris di Desa Pangi yang tak jauh dari Mapolres Parmout itu, tepatnya di sekitar Kantor Puskesmas Pangi. Namun, Ridwan membenarkan adanya penangkapan tiga terduga teroris yang satu diantaranya merupakan warga Desa Pangi berinisial IH (40) itu.
Hanya saja, ia mengaku tidak dapat memberikan keterangan terkait penangkapan tiga terduga teroris tersebut. Pasalnya, untuk memberikan keterangan terkait penangkapan tiga terduga teroris tersebut merupakan kewenangan pimpinannya di tingkat Polda. Terkait penutupan pintu gerbang usai penangkapan tiga terduga teroris tersebut, Ridwan mengaku bahwa hal itu sudah menjadi Standar Operasional Prosedur (SOP).
“Saya tidak tahu menahu soal penangkapan tiga terduga teroris itu. Saya baru mengetahuinya usai dilakukan penangkapan dan saya membenarkan adanya penangkapan tersebut,” ujarnya.***
0 komentar:
Posting Komentar