BAKALCalon Bupati Kabupaten Morowali periode 2018 – 2023 Syarifudin Hafid, SH yang dipastikan akan diusung Partai Demokrat Kabupaten Morowali mulai diterpa isu dan fitnah. Ia diisukan figur yang mendompleng nama besar kakaknya yang sekarang menjabat Bupati Morowali, yaitu Anwar Hafid (AH). Ia juga difitnah tidak memiliki kapasitas dan kapabilitas maju ke Pilkada 2018 mendatang.
‘’Saya disebut masih anak-anak. Tidak punya pengalaman politik. Fitnah itu sudah disebarkan ke kecamatan dan pelosok-pelosok. Saya juga diisukan mendompleng nama kaka saya,’’ ungkapnya ketika memberikan sambutan saat pelantikan Pimpinan Anak Cabang Partai Demokrat Bungku Tengah, Minggu (20/03) di lapangan Bungku Tengah, Morowali.
SH, demikian disingkat namanya dan menjadi tag line mengaku bahwa dirinya sudah terjun ke politik sejak 2007, kala membantu kakak kandungnya maju sebagai Bupati Morowali. Ia bersama tiga teman lainnya seperti; Iwan Rebes, Ambo Dalle dan Harifudin. ‘’Kami berpolitik dengan jiwa dan terus bekerja ikhlas. Saat itu kakak saya maju tanpa apa-apa,’’ ceritanya.
Ia akui, sejak lulus sekolah dirinya merantau ke Jakarta. Tujuannya untuk mencari pekerjaan dan sekolah. Ia bergerak pada usaha swasta. ‘’Saya sudah duluan kerja sewa-sewa tenda dan alat perkawinan di Jakarta kecil-kecilan. Sekarang difitnah usaha saya karena kakak saya bupati,’’ ceritanya dengan tersenyum disambut yel-yel massa yang hadir ‘’SH, Menang. SH Menang Pilkada 2018.’’
Baginya, saat ini dirinya maju ke pencalonan bupati tidak lain bertujuan untuk berikhtiar menjemput takdir. ‘’Saya hanya berikhtiar menjemput takdir. Karena sebagai manusia tidak ada yang mengetahui takdirnya mendatang. Jadi dimana salahnya saya,’’ ujarnya sambil bertanya.
Dalam kesempatan itu pula, Ketua DPD Partai Demokrat Sulteng, Anwar Hafid juga menimpali hal yang sama. Menurutnya, apa yang sekarang partai lakukan untuk SH adalah hak politiknya. ‘’Dari empat sahabat saya lalu saat 2007, kan hanya SH belum benar-benar diberikan panggung politik. Apalagi yang bersangkutan juga memiliki kemampuan politik,’’ tandas AH.
Dijelaskannya, SH adalah adiknya yang keempat. Sebagai seorang kakak, ia paham benar sifat adiknya. Ia memiliki kemampuan yang tidak jauh beda dengannya. ‘’Ya wajar kalau ada yang menyangsikan. Karena SH belum jadi bupati. Sama dengan saya dulu waktu maju kan ditertawakan calon lainnya. Yang pasti kami satu kandungan dan satu Ibu. Kami tidak jauh beda,’’ terang AH, Bupati yang akan mengakhiri masa jabatannya 2018 nanti.
Demikian pula di partai. Apabila sudah ada calon yang akan diusung, maka yang lainnya tidak dapat diusung bersamaan. Karena Partai Demokrat hanya dapat mengusung satu nama dengan lima kursi di DPRD Morowali. ‘’Demokrat dapat mengusung sendiri calonnya. Tapi kami akan tetap menerima dukungan sahabt partai politik lainnya,’’ tandas politisi muda yang dinilai sangat santun itu di Sulteng.
Bila ada kader Demokrat juga akan turut meramaikan bursa Pilkada 2018 di Morowali, dirinya sangat bergembira. Karena itu bukti bahwa kadernya banyak yang berkualitas. Tetapi, karena aturan hanya dapat mengusung satu nama, maka yang ada mekanisme internal partai. ‘’Tidak mungkin di hutan ada dua singa. Pasti, akan ada Singa yang mati atau keluar dari rombongannya. Itu hukum alam. Sunahtullah,’’ jelas bupati dua periode itu.
Ia berharap masyarakat Morowali, khususnya Bungku Tengah untuk dapat menyaring dan menyeleksi isu-isu dan fitnah yang akhir-akhir ini banyak dihenbuskan orang-orang tidak bertanggung jawab.
HAERUDDIN ZEIN HADIR
Pelantikan yang dirangkaikan dengan Jalan Santai Demokrat Minggu pagi itu sangat istimewa dan bermakna politis. Tokoh politik dan masyarakat Haeruddin Zein, hadir dan duduk berdampingan dengan Syarifudin Hafid (SH) di deretan kursi depan. SH diapit kakaknya Anwar Hafid dengan Haerudin Zein. Bahkan, Haerudin ketika datang juga dikalungi bunga berwarna biru.
Ketika memberikan sambutan, AH sempat berseloroh bahwa ia bersyukur dengan kedatangan Haerudin Zein. Ia bahkan menegasi bahwa sebagai pimpinan partai dan kakak kandung, ia akan melamar Haerudin Zein berpasangan dengan SH. Sontak saja, massa yang hadir langsung bersorak-sorai. ‘’Hidup SH...Hidup SH, Sarifudin – Haerudin,’’ ujar ribuan massa yang memadati lapangan Bungku Tengah itu.
Haerudin Zein yang mendengarkan guyonan AH, hanya dapat senyum-senyum dan tertawa. Nampak SH dan Haerudin nampak akrab dan beberapa kali nampak berbisik. Hadir dalam acara itu istri AH dan istri SH yang sebelumnya juga turut jalan santai. ***
0 komentar:
Posting Komentar