REPORTER: FIRMANSYAH
Palu,- SALAH Satu agenda Wali Kota Hidayat menjadikan kota kaledo sebagai kota destinasi wisata baru. Olehnya, Pemkot saat ini menggenjot pembangunan infrastruktur dan penghijauan. Hal ini tentu saja memberikan dampak positif bagi wajah kota yang dulunya terlihat gersang, diupayakan menjadi lebih bersahaja.
Namun dibalik itu semua harus ditunjang dengan kinerja yang baik dari OPD pelaksana program. Seperti yang terjadi pada Jalan Emy Saelan, Jalan Monginsidi dan Jalan Basuki Rahmat Palu Selatan. Di sepanjang jalan tersebut ditanami pohon pelindung yang diliat dari struktur dan protap penanamanya tidak sesuai dengan yang diharapkan.
Di lapangan dijumpai sejumlah pohon ditanam tidak terlalu dalam alias dangkal. Kedua; ditanam didi atas trotoar. Padahal trotoar fungsinya untuk pejalan kaki. Seperti yang berada di depan Mal Tatura Palu (MTP). pohon tersebut ditanam tepat di atas trotoar jalan, tidak ada material pengamanan bagi pohon seperti pemasangan pagar pembatas sehingga bakal pohon aman dari jangkauan tangan-tangan jahil dan lain sebagainya.
Ialah Dinas Lingkungan Hidup atau sebelumnya Dinas Kebersihan Kota Palu yang melaksanakan proyek tersebut. Kabid Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau Moh Natsir Mangge. S.Hut yang ditemui Rabu (16/8/2017) sekitar pukul 14.45 Wita di ruanganya mengatakan bahwa stuktur dan penanamannya sudah sesuai protap. Ia mengatakan bahwa jenis pohon yang ditanam tersebut dari spesies Mahoni dan Ketapang. Pohon itu menjadi program Wali Kota untuk menjadikan Palu kota hijau.
Ditambahkannya, ada sekitar 400 pohon ditanam di tiga titik, seperti di Jalan Monginsidi, Emy Saelan dan Basuki Rahmat. Untuk perawatanya kami tetap berkoordinasi dengan pihak ketiga atau perusahaan yang menanganinya, " Saya lupa nama perusahaanya le, nanti ketemu saja dengan Kabid PPTK, dia yang tau pasti," ujarnya ramah. **
0 komentar:
Posting Komentar