728x90 AdSpace

  • Latest News

    Senin, 21 Agustus 2017

    WO, Demi Harga Diri Bangsa !

    SEPAK TAKRAW PUTRI RI 

    Sumber: viva.co

    TIM SEPAK Takraw putri Indonesia menegaskan bahwa mereka tak memiliki penyesalan usai melakukan walkout lawan Malaysia. Keputusan itu mereka ambil demi menjaga harga diri bangsa. Tim Indonesia merasa dirugikan oleh beberapa keputusan wasit Muhammad Radi dalam laga yang berlangsung di Stadium Tasik Titiwangsa, Kuala Lumpur, Minggu (20/8).

    Sekjen Pengurus Besar Persatuan Sepak Takraw Seluruh Indonesia (PB PSTI) Tri Gunawan Hadi mengatakan, seharusnya, Senin (21/8) pagi, Indonesia akan kembali bertanding melawan Filipina di lanjutan babak round robin sepak takraw regu putri. Namun, aksi walkout yang diambil membuat Indonesia sudah tidak boleh lagi bertanding.

    Hal itu juga membuat peluang sepak takraw putri menyumbangkan medali perak SEA Games 2017 kandas. Tri menyebut, dalam sejarahnya tim putri Malaysia tidak pernah bisa mengalahkan Indonesia di pertandingan sepak takraw. "Sejak awal set pertama, skor masih 0-0 saja sudah di-fault sama wasit. Set pertama akhirnya kalah 20-22. Sepertinya memang ada indikasi untuk menjatuhkan mental kita," ucap Tri.

    "Set kedua, kita unggul jauh 12-5, tapi berkali-kali kita dapat fault saat melakukan servis. Sampai terakhir posisi 16-9 kena fault, jadi poin akhir 16-10 dan pelatih masuk ke dalam lapangan untuk menyatakan bahwa kami berhenti bermain," katanya melanjutkan.

    Tri menambahkan, ia dan tim pelatih tidak ingin memaksakan para pemainnya untuk main di pertandingan yang sudah tidak sehat lagi. Sebab, jika dipaksakan kemungkinan untuk dicurangi tambah besar.
    "Pak Menpora melihat sendiri dan beliau menghargai keputusan pelatih. Kemudian dia menenangkan pemain. Semua pemain nangis, moral dan mental pemain jatuh," ujarnya.

    "Kepala pelatih, Arsy Syam bilang, kita ini Indonesia. Ini menyangkut harga diri bangsa," ucapnya menirukan Arsy Syam. Setelah ini, manajer timnas juga pelatih akan mempelajar tehnical handbook yang diberikan pihak Malaysia untuk bisa disampaikan ke Federasi Asia Sepak Takraw (ASTAF). Saat ini, panitia pertandingan sepak takraw SEA Games 2017 sydag melaporkan kejadian itu ke ASTAF.

    Menpora RI, Imam Nahrawi menilai, langkah tim-tim Indonesia sengaja dipersulit. Seperti dilansir dari situs Kemenpora, Menpora beranggapan ada upaya untuk menghalangi Indonesia meraih medali emas. Pernyataannya itu disampaikan di sela kunjungannya ke Kuala Lumpur untuk mendukung perjuangan para kontingen Indonesia di SEA Games 2017.

    Sebelumnya, Menpora juga ikut menyaksikan langsung laga timnas Indonesia U-22 dan pertandingan final sepak takraw, Minggu (20/8).
    Menpora yang menyaksikan pertandingan tersebut menyesalkan dengan beberapa keputusan wasit yang merugikan tim Indonesia. Bahkan, Menpora ikut turun untuk menenangkan para pemain yang pada menangis. Menpora yang melihat beberapa pertandingam hari ini memang melihat ada beberapa kejanggalan terhadap beberapa pertandingan. Seperti saat di sepak bola dengan kejadian yang menimpa Evan Dimas ketika mendapat kartu kuning, padahal posisinya dilanggar.

    "Sangat jelas saya menyaksikan keputusan yang merugikan, bagi Evan Dimas, yang sesungguhnya adalah korban namun justru diganjar kartu kuning. Saya meminta pelatih dan manajer Tim Nasional U-22 untuk mengajukan banding atas keputusan ini," kata Menpora. Menpora juga turut menenangkan tim takraw putri Indonesia yang memilih walkout karena merasa dicurangi pada laga final di Stadium Tasik Titiwangsa.

    "Sementara pada sepak takraw putri, lebih dari 5 kali servis yang seharusnya menjadi point bagi Indonesia, justru dianggap fault dan menjadi keuntungan bagi lawan," tegasnya. "Olahraga mengajarkan kita banyak hal tentang makna menghargai kejujuran dan keadilan.Itulah kenapa lahir kata sportivitas yang menggambarkan makna kata olahraga itu sendiri.

    Seharusnya Keputusan wasit harus diambil secara jujur dan tidak memihak. Seperti ada rekayasa untuk menghalangi langkah Indonesia. Apakah kemenangan harus diraih dengan cara seperti ini?," kata Menpora, dikutip dari situs resmi Kemenpora.

    Sebelumnya, Menpora berusaha membesarkan hati para atlet sepak takraw putri yang telanjur kecewa berat karena merasa dicurangi. Ia tampak berbicara untuk tetap membuat tim takraw semangat. “Mereka sudah tahu kita siapa. Kita yang menginginkan pertandingan sportif dan fairplay malah tidak direspons dengan baik, kecurangan yang luar biasa,” terang Menpora kepada para atlet sepak takraw.

    “Kalian jangan berkecil hati, ada saya di sini. Kalian harus tetap semangat, besok akan kita kontrol langsung. Olahraga itu seharusnya sportif. Sangat jahat kalau menang dengan cara curang,” pungkasnya.**
    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Posting Komentar

    Item Reviewed: WO, Demi Harga Diri Bangsa ! Rating: 5 Reviewed By: iksan
    Scroll to Top