REPORTER/EDITOR: IDHAM/MOHRIDWAN
Lagi, perisiwa kebakaran terjadi di bilangan Jalan Thamrin, Kelurahan Besusu Timur, Palu Timur Selasa 14 Februari 2017 sekitar pukul 11.45 Wita yang menghanguskan sembilan petak Indekost. Diduga api berasal korslet atau arus pendek.
Bagaimana tidak, menurut saksi mata Asma (24) yang saat kejadian tinggal di indekost tersebut menuturkan, rumah kontrakan atau kos-kosan milik Haji Tenri. Saat itu juga pemilik sedang berada di luar Kota, dan untuk sementara menitipkan kos-kosan kepada cucunya, akmal yang sehari-harinya bekerja sebagai sopir rental.
“Kejadian awal, saya lihat ada korslet begitu saja. Tidak lama kemudian api mulai menjalar dan melahap semua bangunan kost. Pemiliknya sekarang sedang berada di luar Kota,” kata Asma, (14/2).
Menurut pengakuannya, saat kejadian pemiliknya tidak berada di tempat belum mengetahui peristiwa tersebut, selain itu pada saat awal kebakaran, dirinya bersama suaminya, hingga salah satu warga segera menghubungi pemadam kebakaran (Damkar) Kota Palu dan langsung berusaha memadamkan kobaran api.
Setelah dihubungi, akhirnya empat unit mobil Damkar dengan sigap langsung mengambil tindakan memadampan api. Terlihat, petugas Damkar agak kesulitan melakukan tindakan penyelamatan dan pemadaman.
Pasalnya, indekost itu tepat berada dalam gang yang ukurannya kecil di pemukiman rumah warga, di seputaran Thamrin.
Adapun kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah, dari pantuan media ini petugas Damkar dibantu oleh warga, Anggota Polsek Palu Timur beserta Binmas ikut serta mengantisipasi kobaran api merembet ke rumah warga sekitar.
Hal itu di katakan Kepala Damkar Kota Palu, Ramli Usman, dugaan sementara terjadinya kebakaran kos-kosan itu akibat arus pendek. Olehnya dia menghimbau, agar warga masyarakat tidak sembarang mencolok alat elektronik di stop kontak.
Sebab, colokan yang bertumpuk di satu stop kontak berpotensi menimbulkan artus pendek.
“Jangan anggap remeh mencolok sembarang barang elektronik. Biasanya, satu stop kontak ada beberapa colokan, kadang kita tidak sadar punya batas beban, kalau aliran listrik masuk melebihi kapasitas bebannya, ya tentu bisa terjadi korslet,” ujar Ramli Usman.
Selain itu lanjut dia, kadang instalasi rumah juga tidak diatur seuai standar kelistrikan.
“Hal-hal seperti ini bisa memicu terjadinya kebakaran,” terangnya.
Dari data yang dirilis pihaknya, Ramli usman mengatakan, hingga dua bulan terakhir peristiwa kebakaran di Kota Palu mecapai tujuh kali, dan semuanya di picu arus pendek.***
0 komentar:
Posting Komentar