Harga Jual Cabe Melonjak
REPORTER/ BIRO PARMOUT: ROY LASAKKAParigi,- WARGA Kecamatan Toribulu mendadak jadi petani cabe yang harganya saat ini semakin melonjak. Petani cabe dadakan di Kecamatan Toribulu tersebut sejak terjadinya lonjakan harga cabe sejak sebulan terakhir yang saat ini seharga Rp40 ribu per kilo.
Sebelumnya, harga cabe di pasaran mencapai Rp100 ribu per kilo lebih yang kemudian turun menjadi Rp80 ribu. Tak lama kemudian, harga cabe tersebut mengalami penurunan seharga Rp40 ribu per kilo. Namun, harga cabe yang turun seharga Rp40 ribu per kilo itu tetap saja masih terbilang tinggi.
Bahkan, per katinya saja, harga cabe di Pasar Sentral Parigi (PSP) tersebut seharga Rp15-Rp20 ribu.
Hal itulah yang membuat warga di Kecamatan Toribulu menjadi petani cabe dadakan hingga saat ini.
Salah seorang warga Desa Sienjo Kecamatan Toribulu, Ancu saat dihubungi Kaili Post, Senin (31/7) mengatakan, para petani cabe dadakan tersebut tidak mengalih fungsikan lahannya. Namun, memanfaatkan lahan miliknya yang telah ditanami kakao dan cengkeh untuk ditanami cabe.
Contohnya, lahan miliknya yang telah ditanami cengkeh, karena melonjaknya harga cabe tersebut, ia pun memanfaatkannya untuk menanam cabe. Seluruh warga khususnya di Deda Sienjo kata dia, merasa tergiur dengan harga jual cabe, meskipun telah mengalami penurunan hingga Rp40 ribu per kilo. Menurut warga, harga cabe yang turun menjadi Rp40 ribu per kilo tersebut masih terbilang tinggi.
"Saat ini warga banyak yang berbondong-bondong menanam cabe dilahan yang telah ditanami kakao atau cengkeh. Menurut warga di sini, cabe juga tidak mengganggu tanaman kakao atau cengkeh jika ditanam di satu lahan," tandasnya. **
0 komentar:
Posting Komentar