REPORTER: FIRMANSYAH
Palu,- MEMPERINGATI Hari kemerdekaan Indonesia yang ke 72, Korem 132 Tadulako gelar syukuran dan doa bersama pada tanggal (17/8/201) pukul 17.00 wita di halaman Makorem jl. Jend. Sudirman Palu atau disebut aksi 17/17/17. Iven yang bernuansakan Islam tersebut dihadiri anak-anak panti asuhan Alkhairat Palu, Rektor IAIN Prof.DR. Zainal Abidin, Alim ulama dan tamu undangan lainya. Ceremonial tersebut juga dirangkaikan dengan Khatam Alquran, Dzikir dan doa bersama.
Ketua MUI Sulteng Zainal Abidin dalam ceramahnya saat hajatan tersebut menegaskan pentingnya toleransi dan saling menghargai antara pemeluk agama satu dan lainya, karena bangsa indonesia adalah negara yang berkulturkan agama dan budaya berbeda. Tidak boleh menganggap agama yang kita anut lebih benar dari agama lainya, apalagi mendiskritkan satu agama. Dengan menyebar kasih sayang kepada agama lain dan utamanya sesama muslim akan menumbuhkan rasa saling menghormati dan menghargai. Dia juga menambahkan " toleransi antara umat beragama itu yang utama, tidak boleh menyalahkan atau menghujat pemeluk agama lainnya, bagiku agamaku, dan bagimu agamamu ".
Dalam kesempatannya Danrem 132 Tadulako Kolonel Inf. Muh.Saleh Mustafa dalam pidatonya membacakan himbauan dari Panglima ABRI Jendral Gatot Sumargono setelah usai mengikuti Penurunan Sang Saka Merah Putih di Kantor Gubernur Sulteng mengatakan bahwa memaknai arti dari kemerdekaan yang ke 72 hingga hari ini selayaknya kita bersyukur tidak hanya kita telah dikaruniai kemerdekaan tapi juga karena kita dilahirkan sebagai bangsa patriot, petarung dan sekaligus bangsa pemenang atas karunia, inilah meskipun harus dicapai dengan darah dan air mata segenap anak bangsa dapat meraih kemerdekaan, dengan senjata apa adanya seraya menggelorakan semangat gotong royong sehingga memunculkan energi yang mengobarkan semangat merdeka atau mati.
Dilandasi semangat persatuan dan kesatuan seluruh rakyat indonesia dan atas rahmat tuhan yang maha esa kita dapat membebaskan diri dari belenggu penjajahan hingga saat ini. Dengan hal tersebut semoga kita dapat bersatu pada dalam keberagaman agama yang dan budaya untuk mewujudkan cita-cita luhur bangsa untuk menuju Indonesia yang lebih maju dan sejahtera.
Usai membacakan pidatonya, Dandrem mengucapkan rasa terima kasihnya kepada seluruh undangan yang hadir meskipun dibawah guyuran hujan tetap semangat mengikuti doa bersama, acara kemudian dilanjutkan dengan sholat Magrib berjamaah di lapangan alun-alun Makorem 132 Tadulako. **
0 komentar:
Posting Komentar